Jumat, 05 Desember 2014

biografi KH. Ahmad Mujab Mahalli


KH. Ahmad Mudjab Mahalli, atau tidak jarang orang menyebutnya “Gus Dur-nya Jogja”, Kiai yang intelek, produktif dan humoris ini lahir di Bantul, 25 Agustus 1958 anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Muhammad Mahalli dan Dasimah. Hingga saat ini lebih dari 167 judul buku karyanya yang masih dapat kita nikmati.
Suatu saat di tahun 1985 Mudjab diundang untuk memberikan ceramah dalam forum pelatihan motivator pndok pesantren se-Jawa Tengah di Salatiga. Dalam forum tersebut ia tersanjung dengan seorang wanita pelantun Al-qur’an, dari situlah bibit cinta mulai tumbuh hingga akhirnya berbunga pernikahan pada tanggal 23 Febuari 1989 dengan mempersunting putri ke-9 Kiai Muslih Zuhdi Mustofa (Rembang) bernama Nadlirah yang telah tiga tahun dikenalnya.
Dari bunga cintanya itu menjadi empat buah cintanya, membuahkan empat putra yang kesemuanya laki-laki, yaitu Ahmad Firdaus Al-Halwani, Ahmad Muhammad Naufal, Muhammad Iqbal dan Hadian Shofiyarrahman.
Riwayat Pendidikan
Pendidikan yang pernah ia tempuh dimulai dari SD kemudian melanjutkan ke PGA di Wonokromo. Masuk (pada) tahun 1986 dan lulus tahun 1972. Setelah menyelesaikan PGA, ia melanjutkan ke pesantren Salafiyah Banjarsari, Tempuran, Magelang pimpinan Kiai Muhammad Syuhudi, seorang Kiai yang alim, wira'i dan sangat sabar.

Rabu, 18 Juni 2014

sahabat


Disaat sepi ini datang,,
Disaat kau tiada,,
Ada mereka yang datang menghiburku, dan membatku tersenyum,,
Disaat kau tiada,,
Ada mereka yang menemaniku disini.,
Disaat kau tiada,,
Mereka yang membuatku ceria kembali,,
Meski mereka tak bisa mebuatku ceria seperti candamu,,
Tapi mereka begitu berharga, mereka yang selalu ada,,
Mereka yang selalu memberiku semangat
Mereka yang selalu ada untukku
Dan mereka yang tak mungkin menghianatiku


motifator santri

Wahai santri, berapa banyak perjalanan malam kamu lalui dengan berjaga, menelaah ilmu pengetahuan, membaca buku dan diskusi? Dan bahkan telah kamu tetapkan larangan atas dirimu. Aku tidak mngetahui apa yg mndorong dirimu mlakukan itu. Jika motivasi yang ada pada drimu ingin mncari kemegahan duniawi dan materi, mngejar pangkat dan kdudukan, mencari kelebihan atas teman-temanmu, maka sungguh malang nasibmu. Bahkan lebih malang lagi! Dan bila motivasimu ingin menghidupkan syariat dan missi Rasulullah saw, mensucikan akhlakmu dan mnundukkan kehendak nafsu yg tiada henti mengajak kepada kejahatan, maka berbahagialah dirimu. Sangat berbahagia sekali.

Wahai santri, hiduplah sekehendak hatimu. Tapi ingat, kamu akan mati.
Cintailah siapa saja yg kamu suka. Tapi ingat, kamu akan berpisah dengannya.
Berbuatlah sesuka hatimu. Tapi ingat, kamu akan mendapat balasan setimpal dengan yang kamu perbuat.

*salam ta'dzim.


KH.Achmad Mujab Mahalli


aktifitas PP Al-Mahalli

Rabu 11. 06. 14. PP almahalli kedatangan tamu dari 8 negara.
Mereka berkunjung dlam rangka study banding atas konsep KB yg diterapkan diindonesia.
Ini bukan tamu pertama, sebelumnya juga sudah ada tamu dari beberapa negara yg datang ke al mahalli dalam tema kunjungan yg sama.
Selain tentang KB, para tamu banyak yg menanyakan tntang konsep pendidikan dan kitab2 literatur yg diajarkan di al mahalli. Pertanyaan2 ini lngsung dijawab dengan jelas dan mantab oleh KH abdul halim muslich.
Bahkan tamu dari pakistan sampai berkata akan mengirim anak2 disana untuk belajar di al mahalli.

Semoga al mahalli smakin berkembang dan jaringan2 semakin bertambah. Amin.

foto bersama